Merasa
tidak tahan dirawat di RSPAD, Hercules akhirnya kabur dan hidup menjadi gelandangan
di Tanah Abang.
"Saya
mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata
Hercules, dikutip dari buku Kick
Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.
Baca Juga:
Hercules Minta Maaf ke Para Jenderal Usai Disemprit Dudung
Kehidupan
preman pun dimulai.
Hercules
awalnya tidak disegani dan sering dilawan oleh preman lain.
Karena
hal itulah ia selalu membawa golok panjang.
Baca Juga:
Wayan Koster Tegas Tolak GRIB Jaya Masuk Bali, Ini Alasannya
"Daripada
dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," kata Hercules.
"Bahkan
waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi
waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," lanjutnya.