WahanaNews.co, Jakarta - Tokoh ekonomi senior, Rizal Ramli, telah meninggal dunia pada malam ini sekitar pukul 19.30 WIB di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Selama hidupnya, Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior dan politisi yang sering menjabat sebagai menteri.
Baca Juga:
Ekonom Rizal Ramli Tutup Usia
WahanaNews.co mencatat bahwa Rizal Ramli sering menggunakan istilah 'rajawali ngepret' sebagai jurus untuk menyelesaikan masalah, sehingga tidak mengherankan jika dia dijuluki sebagai 'Rajawali Ngepret' atau Raja Ngepret.
Melansir dari situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, diketahui bahwa Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Desember 1954. Ia adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.
Di tingkat internasional, Rizal Ramli pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Baca Juga:
Yasin Limpo Tersangka, Rizal Ramli Buka Suara soal Kasus Surya Paloh
Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.
Rizal Ramli merintis jalan hidup dengan susah payah. Sebagai anak yatim-piatu, mendiang mesti membiayai sendiri kuliahnya di Iinstitut Teknologi Bandung (ITB). Tekanan hidup itu justru mendekatkan dirinya dengan problematika masyarakat.
Pada 1978, Rizal Ramli ikut dalam gerakan menentang pemilihan kembali Soeharto sebagai presiden. Kejadian itu memberinya ruang di sel selama 18 bulan. Lepas dari penjara, Rizal Ramli banyak meniti pendidikan di luar negeri. Ia memperoleh gelar doktor dari Boston University dan sejurus kemudian memutuskan pulang ke tanah air.