Diharapkan dengan itu selain peningkatan ekonomi bisa juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Bonjeruk.
Sementara ibu Lomin mengaku, kalau selama ini bahan-bahan jamu yang dijualnya memang harus diparut dan direbus secara manual.
Baca Juga:
Jamu Sehat Terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Sehingga dirinya memang terkadang keteteran dengan pesanan yang diterimanya. Walaupun saat ini dibantu oleh beberapa orang dalam membungkus jamu hasil buatannya.
"Kalau yang pesan memang sudah banyak, tapi terkadang kita tidak sanggup menerima pesanan yang kian banyak,” tuturnya.
Hingga akhirnya dia mendapatkan alat pemarut jahe dari Menteri yang akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memproduksi jamunya.
Baca Juga:
Melibas Cacar Monyet Pakai Jamu Ala Dokter
"Saya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh pak menteri, kalau marut sendiri itu pasti lama, terimakasih atas bantuannya pak menteri," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.