WahanaNews.co | Jika
buang angin atau kentut di bumi jadi kebiasaan manusia yang paling umum
dilakukan dan tidak berbahaya, sebaliknya kentut di luar angkasa jadi ancaman
mengerikan untuk astronot yang bertugas.
Baca Juga:
Astronot Ungkap Jenis-jenis Aroma yang Terendus di Luar Angkasa
Kondisi luar angkasa yang hampa tanpa udara membuat gas yang
keluar dari kentut menjadi tidak langsung hilang.
Buang angin atau kentut menjadi hal biasa yang terjadi dalam
tubuh manusia. Dalam ilmu kesehatan, manusia justru wajib khawatir saat tidak
dapat kentut. Pasalnya, hal ini dapat berpengaruh pada rasa tidak nyaman atau
sakit perut.
Dilansir dari Mashable, bagi astronot yang bertugas di luar
angkasa, kentut menjadi hal menantang yang tidak bisa dilakukan terus menerus.
Baca Juga:
Siapa Astronot Terlama di Ruang Angkasa? Ini Jawabannya
Kondisi luar angkasa yang hampa tanpa udara membuat gas yang
keluar dari kentut menjadi tidak langsung hilang. Ciri-ciri ini jelas tidak
jauh berbeda seperti yang terjadi di bumi.
Namun, saat terjadi di luar angkasa, kentut yang mengandung
gas seperti hidrogen hingga metana ini justru akan tetap berada di lokasi
tersebut dan tidak menyatu dengan udara yang ada.
Gas yang tidak berpindah ini mudah terbakar hingga
menimbulkan kecelakaan yang fatal. Hal ini bisa terjadi mengingat kentut
memiliki kandungan gas metana yang dapat memicu kebakaran.