Selain itu, monyet tidak tumbuh dan menjadi dewasa seperti anak manusia. Mereka, pada dasarnya adalah balita permanen.
Meski saat bayi monyet tampak menggemaskan dan tidak berbahaya, begitu memasuki usia pubertas, perilaku monyet akan sangat berbeda. Mereka bisa sangat agresif, sulit diatur, bahkan menggigit dan mencakar orang yang merawatnya.
Baca Juga:
Heboh Video Monyet Ambil HP Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Ini Kata Pengelola
Sulitnya lagi, monyet peliharaan tak mudah menerima orang baru dalam hidup Anda, seperti pasangan dan anak-anak.
Begitu pemilik menyadari bahwa mereka tidak dapat lagi menangani dan merawat monyet, mereka akan memondahkan monyet ke tempat lain.
Sayangnya, kebun binatang tidak menerima bekas hewan peliharaan. Beberapa monyet yang tidak diinginkan berakhir dengan dijual kembali berulang kali. Sementara lainnya mungkin dikirim ke laboratorium atau digunakan dalam program pembiakan.
Baca Juga:
Diduga Gegara Monyet Main di Kabel Listrik, 22 Rumah di Riau Hangus Terbakar
2. Bisa menularkan penyakit
Berbagai macam penyakit dapat ditularkan dari monyet ke manusia, yang biasa disebut penyakit zoonosis.
Monyet dapat membawa parasit dan penyakit zoonosis yang berbahaya bagi manusia.