Pada saat berkuasa, Nero berfokus pada
diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibu kota kekaisaran.
Ia juga memerintahkan pembangunan teater dan
permainan atletik.
Baca Juga:
Berikut 6 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Diakui Dunia
Saat berkuasa, Romawi berhasil memenangkan
perang dan berdamai dengan kekaisaran Parthian (58-63), serta menambah tali
hubungan diplomasi dengan Yunani.
Namun, pada 68, terjadi kudeta militer untuk
menurunkan Nero. Jelang menghadapi eksekusi, ia dilaporkan bunuh diri.
Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan
tirani dan kekejaman.
Baca Juga:
Mengenal Olahraga Bulutangkis dan Sejarah Penemuannya
Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk
ibunya dan saudara kandung adopsinya, dan juga kaisar yang "membakar
Roma" dan pembunuh Kekristenan awal.
Penglihatan ini dilihat berdasarkan referensi
dari Tacitus, Suetonius, dan Cassius Dio.