WahanaNews.co |
Nama Basrizal Koto mulai mencuri perhatian publik. Sosok pengusaha ini disebut-sebut
sebagai konseptor sekaligus pekerja yang luar biasa, karena jejak perjalanan
kariernya yang penuh liku dan tantangan.
Baca Juga:
Minta THR Rp165 Juta ke Pengusaha, Gubernur Jabar Sentil Kades Klapanunggal
Pria yang dikenal dengan panggilan Babe Basko ini sempat
bekerja sebagai kernet angkot, penjahit, pedagang hingga makelar kendaraan
bermotor. Tidak tamat pendidikan Sekolah Dasar (SD) tidak menjadi penghalang
baginya.
Pendidikan yang hanya sampai kelas 5 SD membuat Baskoro
berpikir bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Akhirnya, ia
memutuskan untuk pergi merantau ke Riau dengan izin sang ibunda, Djaninar.
Prinsip 3 K yang selalu digunakan pria kelahiran 1959 ini,
memanfaatkan kesempatan, komunikasi yang baik, dan komitmen tinggi dalam
karier.
Baca Juga:
Ormas Pelaku Pemerasan Bakal Ditindak Polri
Kini namanya sudah terkenal lewat beberapa perusahaan yang
didirikannya di bawah payung MBC Group, sebut saja PT Basko Minang Plaza (Basko
Grand Mall), PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP), PT Cerya Zico Utama, PT
Bastara Jaya Muda (perusahan tambang batu bara), PT Riau Argo Mandiri, PT Riau
Argo Mandiri Perkasa, PT Indonesia Mesh Network serta Premier Basko Hotel.
Pengusaha asal Padang Pariaman, Sumatera Barat ini pernah
mendapat penghasilan hanya Rp 300, namun sekarang tentu berbeda. Profil orang
sukses ini sudah menjadi kolektor mobil dan motor mewah seperti Ferrari,
Lamborghini, Aston Martin, Jeep Rubicon hingga Harley Davidson.
Pencapaiannya tidak diraih dengan mudah, apalagi dia sadar
tak punya bekal pendidikan yang tinggi. Perlu perjuangan yang lebih untuk bisa
seperti sekarang. Sosoknya kini menjadi inspirasi bagi semua orang, mempercayai
segala sesuatu bisa dicapai dengan kerja keras, karena pada kenyataannya tidak
ada usaha yang sia-sia. [qnt]