WahanaNews.co, Jakarta - Awalnya, terkendala dengan biaya penyewaan penyimpanan data cloud karena tingginya minat warga dalam mengunggah data dari Tempat Pemungutan Suara (TPS), situs KawalPemilu mendapatkan sumbangan donasi yang tidak terduga sebesar Rp200 juta.
KawalPemilu merupakan platform yang memberikan fasilitas bagi warga untuk secara mandiri mengunggah hasil pemilu di TPS, melalui inisiatif kerjasama (crowdsourcing) dari netizen Indonesia PRO DATA.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Pada awalnya, pendiri KawalPemilu, Ainun Najib, berbagi informasi mengenai lonjakan biaya penyewaan cloud untuk penyimpanan data.
"Bangun-bangun buka WA messagenya begini. Animo masyarakat tinggi sekali atas @KawalPemilu_org dan mengakibatkan melambungnya ongkos cloud, sudah mau USD 4 ribu alias > Rp 60 juta," kicaunya di akun Twitter @ainunnajib, Kamis (15/2) pagi.
"Pasti perlu crowdfunding sih, tapi di saat yang sama tolong jangan upload dobel ya mubazir."
Baca Juga:
Manfaat Data dari Smartwatch Diungkap Pakar, Apa Saja?
Saking padatnya data, akun media sosial KawalPemilu sampai mengingatkan warga buat tidak mengunggah foto yang persis sama berkali-kali lantaran ini "super memperlambat kerja moderator."
Melansir CNN Indonesia, hanya dalam waktu beberapa jam untuk menggerakkan inisiatif masyarakat, KawalPemilu mendapat pasokan donasi hingga tembus Rp200 juta.
"WHAAAAT baru kelar kerjaan kantor, break bentar kok udah >200 juta aja. OMG terharu tapi juga takut ini kalau kelebihan balikinnya gimanaaa," seru Ainun, sambil me-mention pihak yang berperan dalam pengumpulan dana itu.