"Tadi pagi-pagi udah langsung dibantu bikin campaign yang siang-siang udah overfunded begin," imbuhnya.
Senada, Co-Founder KawalPemilu Elina Ciptadi, mengutip CNNIndonesia.com, Kamis (16/2/2024), mengaku "kaget dan terharu sekali melihat hampir 4.000 orang berdonasi Rp200juta hanya dalam tiga jam."
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Elina menjelaskan pihaknya selalu memulai dari dana pribadi dalam mengurus situs tersebut. Namun, kapasitas kartu kredit pihaknya terbatas. Oleh karena itu, pada suatu titik KawalPemilu akan perlu crowdfunding.
"Ini yang terjadi 2019 dan 2024 - awalnya iseng-iseng danai sendiri, akhirnya buka crowdfunding dengan memberikan perincian biaya," kata dia.
Menurut Elina, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan biaya ke depannya, misalnya user atau penggunan situs yang ingin melihat progress tabulasi tidak perlu login.
Baca Juga:
Manfaat Data dari Smartwatch Diungkap Pakar, Apa Saja?
Selain itu, batasan jumlah unggahan foto per Tempat Pemungutan Suara (TPS) diterapkan untuk menghindari duplikasi yang berlebihan.
KawalPemilu telah berdiri sejak tahun 2014 dengan tujuan utama "mengawal suara rakyat dalam pemilu melalui teknologi real count yang cepat dan akurat."
Seperti yang dijelaskan di situs resminya, misi KawalPemilu.org adalah memberikan fasilitas kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan dan menghitung hasil pemilu di setiap TPS di seluruh Indonesia melalui teknologi yang dianggap mudah dan dapat diandalkan.