WahanaNews.co | Pujian jadi salah satu cara menghargai perilaku baik anak. Beberapa penelitian menunjukkan anak di bawah lima tahun atau balita yang mendapat pujian memiliki dorongan untuk terus bereksplorasi dan berperilaku baik.
Tapi, pujian ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada koridor yang harus diikuti orang tua agar pujian yang diberikan dapat membantu membentuk karakter anak yang sukses dan bahagia di kemudian hari.
Baca Juga:
YLKI Dukung Cukai Tinggi Minuman Berpemanis untuk Kurangi Konsumsi Anak
Seperti diketahui, memuji anak kerap dilakukan orang tua ketika anak melakukan sesuatu yang baru.
Atau bahkan, orang tua memuji anak ketika mereka berhasil meraih pencapaian tertentu.
Ternyata memuji anak bagaikan dua mata pisau karena tidak selalu berdampak positif.
Baca Juga:
Ingin Menjadi Kebanggaan Orang Tua: Kisah Mustofa yang Sembuh dari Katarak
Faktanya, memuji anak malah dapat membuatnya demotivasi atau kekurangan semangat mencoba sesuatu.
Penyebab Anak Demotivasi
Mungkin banyak yang masih bertanya-tanya mengapa memuji anak bisa membuat mereka demotivasi.
Misalnya anak baru belajar menalikan sepatu dan langsung bisa setelah sekali mencoba, kita tentu akan langsung memujinya.
Mungkin kamu akan bilang, "Wah, Adek cepat sekali belajarnya. Sekali mencoba langsung bisa!"
Pujian semacam itu bisa membuat anak merasa bangga dan berpikir ia bisa melakukan apa saja setelah sekali mencoba.
Di lain waktu saat mereka gagal melakukan sesuatu dalam sekali mencoba, anak akan merasa demotivasi.
Mereka mungkin akan marah pada dirinya sendiri karena tidak berhasil mencoba sesuatu tersebut, misalnya menaiki sepeda.
Anak kemudian akan berpikir, "Aku tidak cepat belajar dan malah gagal. Mungkin aku tidak bisa bersepeda."
Akibatnya, mereka tidak ingin mencoba naik sepeda lagi karena sudah gagal sebelumnya dan merasa akan gagal lagi nanti.
Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengalami hal itu?
Dibandingkan memuji anak, pujilah usaha yang mereka lakukan saat belajar melakukan sesuatu.
Misalnya mengatakan, "Beginilah cara kita belajar sesuatu", atau "Adek sudah berlatih dengan baik, kok".
Seandainya anak mendapatkan peringkat pertama di kelas, ortu juga tak perlu memujinya berlebihan.
Sebaiknya, tanyakan apa yang mereka rasakan saat mendapatkan peringkat satu di kelasnya.
Hal ini lebih bijaksana dan tidak membuat anak mengalami demotivasi.
Itulah penyebab anak mengalami demotivasi saat sering mendapatkan pujian.
Mulai sekarang yuk berikan apresiasi anak dalam bentuk yang lain agar si kecil makin bersemangat mencoba hal baru! [rds]