Dilansir dari Independent, berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Genetics, pil kemunginan dapat dikembangkan di masa depan yang akan memotivasi mereka yang kurang gerak.
Hal ini berdasar percobaan pada tikus juga pengamatan pada 400 pasien China yang kelebihan berat badan. Dari pengamatan, didapatkan hasil bahwa dua dari pasien memiliki mutasi gen.
Baca Juga:
Malas Masuk Kerja, Tahun 2023 Dua Jaksa di Sulsel Dipecat
Dalam penelitiannya, para ilmuwan membandingkan tikus normal dengan yang memiliki mutasi pada gen yang disebut SLC35D3, dan menemukan bahwa mutasi itu menghasilkan protein yang memainkan peran kunci dalam sistem dopamin otak, di mana hal ini memengaruhi pengaturan aktivitas fisik.
Tikus dengan gen ini memiliki jauh lebih sedikit reseptor dopamin di permukaan sel otak mereka sehingga membuat proses sinyal tidak dapat berfungsi.
Tetapi ketika tikus yang terkena mutasi diobati dengan obat yang mengaktifkan reseptor dopamin, tikus menjadi lebih aktif dan mampu kehilangan berat badan. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.