Cara kasar itu juga berdampak buruk untuk jangka panjang karena menciptakan "stres beracun", yang bisa memicu kemungkinan putus sekolah yang lebih tinggi, depresi, penggunaan narkoba, bunuh diri, dan penyakit jantung.
Alih-alih hukuman dan larangan semata, pendekatan disiplin positif menekankan pada pengembangan hubungan yang sehat dengan anak dan menetapkan ekspektasi seputar perilaku.
Baca Juga:
Cek Kesehatan Gratis Tersedia di Seluruh Indonesia, Begini Cara Ikutnya!
Seperti apa caranya? Simak uraian pakar yang juga ibu dari dua anak ini.
Rencanakan sesi 1 on 1
Momen ini baik untuk membangun hubungan yang baik dan terlebih lagi dengan anak-anak Anda.
Baca Juga:
8 Cara Bikin Makanan Tahan Lama saat Harga Pangan Melonjak
“Bisa 20 menit sehari. Atau bahkan lima menit. Anda dapat menggabungkannya dengan sesuatu seperti mencuci piring bersama sambil menyanyikan lagu atau mengobrol sambil mencuci, ”kata Profesor Cluver.
Kuncinya adalah fokus pada anak termasuk dengan mematikan TV atau ponsel sehingga kita bisa mendapatkan maupun memberikan perhatian penuh pada buah hati.
Pujian positif