WahanaNews.co | Presenter Deddy Corbuzier jadi sorotan lantaran menampilkan konten wawancara dengan pasangan LGBT, Ragil Mahardika dan Fred, dalam acara podcast miliknya dengan judul "Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred".
Sejumlah warganet mengkritik konten podcast Deddy Corbuzier tersebut karena menilai tema LGBT tak pantas di Indonesia yang memiliki norma-norma agama dan sosial yang kental dengan norma ketimuran.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Izinkan Pasangan Gay-Lesbian Diberkati Gereja
Dalam akun media Instagram pribadinya, Deddy Corbuzier sempat mempromosikan podcast saat mewawancarai pasangan gay tersebut.
"Bisa gak gue jadi GAY... Disini kita lihat bahwa kenyataan di dunia ini berbeda beda.. Suka tidak suka.. Setuju atau tidak.. They are here.... @ragilmahardika," tulis Deddy Corbuzier.
Akibat unggahannya itu, sejumlah warganet langsung menyerang dan mengkritik unggahan Deddy terkait podcast itu.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
"Walaupun ga mendukung lgbt, tapi opini dari mereka ini yang bisa meracuni orang lain untuk berfikir bahwa lgbt menjadi hal yang biasa saja," ungkap seorang warganet mengomentari video Youtube yang diunggah Deddy Corbuzier.
"Yang bahaya dari LGBT ini, mereka menyebarkan budaya atau kebiasaan mereka ke orang-orang orang normal pada umumnya, aku punya pengalaman waktu pergi berkelah/piknik dengan kawan-kawanku di malam hari, pada suatu lapangan atau ulun-ulun kota yg memang dikenal ramai akan waria, awalnya cuma piknik dan nongkrong, eh tau-taunya malah disamperin sama beberapa waria, beberapa dari mereka akhirnya menawarkan untuk tidur (bercinta) di hotel, bahkan kami ditawari uang dan sebagainya jika mau, dan yg paling bikin trauma waktu itu, mereka secara spontan dan tidak segan langsung memegang alat kelamin temanku.
Aku juga sempat bertanya pada mereka, ternyata itu bukan pertama kalinya mengajak seseorang alias sesama jenis kelamin untuk tidur. Inilah kenapa aku menolak keras LGBT ini, kalau nantinya suatu saat LGBT diberikan kebebasan di Indonesia aku yakin hal itu akan merajalela, dan aku tidak mau itu terjadi," tambah warganet lainnya.