WahanaNews.co | Demi kenyamanan dan keamanan saat berkendara, pemilik mobil tentunya harus selalu memperhatikan kondisi ban saat akan digunakan.
Hal tersebut wajib dilakukan sebagai salah satu langkah perawatan. Karena bila ban dalam kondisi tekanan udara yang kurang, akan membuat banyak kerugian.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Seperti yang diketahui, udara di dalam ban bisa menyusut bahkan bisa keluar melewati pori-pori ban dan celah ban dengan pelek.
Hal itu yang membuat tekanan udara ban perlu dicek setiap kali akan menggunakan mobil, baik jarak dekat apalagi jarak jauh.
Namun saat akan mengisi, perlu diketahui bila tekanan udaranya juga perlu diperhatikan, tidak boleh terlalu keras atau empuk. Hal ini bertujuan agar kendaraan memperoleh performa terbaiknya serta menghindari terjadinya kecelakaan.
Baca Juga:
Terparkir Bertahun-tahun, KPK Klaim Temukan Mobil Harun Masiku
Begitu juga menentukan mana ban yang perlu diisi angin lebih keras, harus sesuai dengan kondisi beban kendaraan.
Lantas, mana ban yang harus diisi lebih keras, depan atau belakang?
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, beban kendaraan secara umum tidak sama, cenderung lebih berat belakang.