Nilai-nilai hidup yang dulu diajarkan secara langsung kini kerap tergeser oleh arus informasi digital.
Meski begitu, fenomena ini bukan tanpa solusi. Sekolah, keluarga, dan masyarakat memiliki peran penting untuk membentuk keseimbangan pola pikir Gen Z.
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
Pendidikan karakter, literasi digital, dan literasi finansial dapat diintegrasikan dalam pembelajaran.
Proyek sosial yang melibatkan kontribusi nyata kepada masyarakat dapat menumbuhkan empati dan rasa tanggung jawab.
Di rumah, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak menjadi kunci.
Baca Juga:
KPU Gorontalo Sosialisasikan Pendidikan Pemilih bagi Generasi Milenial dan Gen-Z di Daerah
Menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu berasal dari barang mahal atau liburan mewah akan lebih efektif daripada hanya memberi nasihat.
Mengajak anak terlibat dalam kegiatan sosial atau kerja sukarela juga dapat menanamkan nilai bahwa berbagi sama berharganya dengan menerima.
Media sosial sendiri, jika digunakan secara bijak, dapat menjadi sarana positif.