Dipercaya kaya dengan senyawa karbon, asteroid-asteroid itu mungkin akan memberi wawasan baru tentang asal materi organik dan kehidupan di bumi, kata NASA.
"Asteroid Trojan adalah sisa-sisa dari kehidupan awal tata surya kita, tepatnya fosil dari pembentukan planet," penyelidik utama misi Harold Levison dari Institut Penelitian Southwest di Boulder, Colorado, seperti dikutip oleh NASA.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Belum ada misi ilmiah tunggal lain dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa yang dirancang untuk mengunjungi banyak objek berbeda yang secara independen mengorbit matahari.
Selain asteroid Trojan, Lucy juga akan mendekati sebuah asteroid di sabuk asteroid utama tata surya yang disebut Donald Johanson untuk menghormati kepala tim arkeologi yang menemukan fosil nenek moyang manusia yang dikenal sebagai Lucy, yang namanya dipakai dalam misi NASA tersebut.
Fosil Lucy, yang ditemukan di Ethiopia pada 1974, menjadi judul lagu Beatles yang hit, "Lucy in the Sky with Diamonds".
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Wahana antariksa Lucy akan membuat sejarah penerbangan antariksa dengan cara lain. Menelusuri rute yang berputar kembali ke bumi tiga kali untuk mendapatkan gaya gravitasi, Lucy akan menjadi wahana pertama yang kembali ke bumi dari tata surya terluar, menurut NASA.
Lucy akan menggunakan pendorong roket untuk bermanuver di angkasa. Wahana itu memiliki dua rangkaian sel surya, masing-masing seukuran bus sekolah, untuk mengisi ulang baterai yang memberi daya pada instrumen di tengah badan pesawat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.