WahanaNews.co | Periode Kuil Pertama (1200-586 SM) menjadi salah satu periode yang
paling mendebarkan tetapi penuh teka-teki dalam sejarah Tanah Suci.
Meskipun Alkitab melukiskan gambaran
jelas tentang kehidupan di Yerusalem pada masa Bait Salomo, kuil suci pertama
agama Yahudi kuno, tapi sangat sedikit bukti arkeologi yang membuktikan
keberadaannya.
Baca Juga:
Dikira Milisi Hamas, Seorang Prajurit Israel Tembak Warga Sipilnya
Menurut catatan Alkitab, Bait Salomo
diruntuhkan pada 586 SM setelah pasukan Babilonia yang dipimpin oleh Raja
Nebukadnezar mengepung Yerusalem, Israel.
Pasukan invasi itu meratakan kota
dengan tanah, menjarah, dan banyak penduduknya dijadikan tawanan.
Penggalian yang dilakukan baru-baru
ini di Kota Daud telah membuat arkeolog menemukan benteng dan artefak yang
dikaitkan dengan periode yang disebutkan di Alkitab, melansir dari situs Express, Senin (26/7/2021).
Baca Juga:
Sejarah Konflik Israel-Palestina Berakar dari Peristiwa Akhir Abad Ke-19
Kota yang meliputi bagian dari desa
Palestina dan Israel tersebut diyakini sebagai bagian tertua Yerusalem yang
berasal dari Zaman Besi.
Para arkeolog dari Taman Nasional Kota
Daud telah menemukan fragmen tembok timur Yerusalem yang hilang yang
dihancurkan oleh penjajah Babilonia.
Sisa-sisa tembok ditemukan di dekat
Bukit Bait Salomo, pusat kehidupan spiritual yang diperebutkan di Yerusalem.
Berukuran hanya 16 kaki (5 meter),
tembok itu merupakan salah satu dari banyak penemuan di situs tersebut,
termasuk artefak kuno dan reruntuhan rumah.
Penemuan ini juga membuktikan bahwa
Kota Kuno Yerusalem dikelilingi oleh tembok benteng yang mengesankan.
Fragmen benteng telah ditemukan pada
1960 dan 1970-an, tetapi mereka terputus dan dianggap sebagai bagian dari
struktur yang terpisah.
Setelah mengetahui pentingnya penemuan
tersebut, seorang arkeolog, Filip Vukosavovic, menitikkan airmata.
"Ketika kami membuka bagian
pertama tembok (Bait Salomo), di situ ada area sekitar satu meter. Saya segera
mengerti apa yang kami temukan. Saya menangis," ungkap arkeolog dari Ancient Jerusalem Research Center.
Menurut Israel Antiquities Authority (IAA), benteng itu melindungi kota
kuno selama zaman raja-raja Yehuda hingga akhirnya digulingkan 2.600 tahun
silam.
IAA juga mengumumkan bahwa penggalian
menemukan sisa-sisa kehancuran, namun ada bagian dari dinding yang ditemukan
masih berdiri.
Lalu, dekat dinding yang tidak
tertutup, Vukosavovic bersama para arkeolog juga menemukan batu Babilonia yang
menggambarkan sosok berdiri di hadapan Dewa Babilonia, Marduk dan Nabu.
Penemuan itu sedang dipersiapkan untuk
pameran akhir tahun ini. [qnt]