WahanaNews.co |
Jika menyebut nama traktor, maka yang umumnya terbayang adalah kendaraan beroda
besar yang biasa digunakan untuk membajak sawah.
Hal itu sama sekali tidak
salah, dan banyak yang beranggapan bahwa traktor jauh dari sentuhan
pengembangan teknologi.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Hal ini dikarenakan kendaraan
tersebut dipakai untuk melakukan pekerjaan yang berat, sehingga butuh daya
tahan yang tinggi.
Meski demikian, bukan berarti
semua traktor ketinggalan zaman dalam urusan teknologi otomotif.
Bahkan, ada yang lebih
canggih dari mobil listrik Tesla terkait sistem pengisian daya listrik.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
Dilansir dari laman Cartoq, Senin (28/6/2021), kendaraan
berat yang dimaksud merupakan rancangan seorang petani di India yang tidak
disebutkan namanya.
Traktor yang digunakan bukan
ia beli dalam kondisi jadi, melainkan dibangun dengan memanfaatkan bengkel
lokal yang ada.
Teknologi dihadirkan dalam
bentuk rangkaian elektronik, yang digunakan sebagai penggerak utama.
Berbeda dari traktor lainnya,
kendaraan yang satu ini digerakkan oleh energi listrik.
Sumber setrumnya berasal dari
baterai, yang membuat bobot totalnya menjadi satu ton.
Keunikan dari traktor ini ada
di bagian pengisian daya, di mana petani tersebut memanfaatkan sumber daya yang
setiap hari hadir dari langit, yakni sinar matahari.
Ia memasang panel surya di
bagian atap, dan disambungkan ke baterai untuk pengisian daya.
Saat kondisi sedang mendung,
proses tersebut tetap bisa dilakukan melalui konektor yang disiapkan untuk bisa
terhubung ke listrik rumah.
Total biaya yang dihabiskan
untuk proyek tersebut mencapai 175 ribu rupee atau sekitar Rp 34 juta, namun
petani tersebut mengaku bahwa dengan teknologi yang dipasang maka ia bisa
menghemat pemakaian solar sebanyak 100 ribu rupee atau setara Rp 19,5 juta per
tahun. [qnt]