"Syukur-syukur alhamdulillah, merasa lebih lega, lebih sehat. Malahan setiap saat saya berdoa, keluarga saya Lahma ini tetap dijaga," jelas dia.
Lahma meyakini pemberian lahan tersebut tidak menyalahi dan bertentangan dengan Pancasila.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Tak Pernah Ambil Gaji Rp531 Juta per Bulan, Ternyata Ini Alasannya
"Apakah cara saya ini bertentangan dengan Pancasila, saya rasa tidak. Sama-sama kita bertuhan, saya sedekahkan untuk umat beragama, wajar kan," katanya.
Dia pun berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, Presiden Jokowi harus tetap mempertahankan hidup toleransi antarumat beragama.
"Kerinduan saya ketemu Pak Presiden atau Wakil Presiden. Saya sampaikan supaya Pak Presiden tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan toleransi yang tinggi," imbuhnya.
Baca Juga:
Terseret Skandal Hibah Gereja, Eks Gubernur Sulut Bongkar Hal Ini di Depan Penyidik
Kata Pihak Gereja
Sementara itu, Pendeta Welly Pudihang, STh, selaku pihak gereja GMIM Rap-Rap membenarkan bahwa lahan tersebut telah dihibahkan oleh pihak keluarga Lahma. Menurut dia, lahan tersebut seluas 26x36 meter.