WahanaNews.co, Jakarta - Penipuan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Hati-hati jangan sampai terjebak penipuan yang merebak di tengah libur natal. Apalagi, menurut agensi keamanan siber GCHQ, scammer kini menggunakan artificial intelligence (AI) sehingga penipuannya makin sulit ditandai.
Tapi, setidaknya ada tiga jenis penipuan yang bisa diwanti-wanti saat libur Natal. Berikut ini penjelasannya, dirangkum dari Mirror UK.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
1. Penipuan banting harga
Di hari-hari besar, memang sering ada diskon yang ditawarkan dari berbagai brand. Namun, jangan sampai kecele dengan harga yang terlalu 'too good to be true', membanting harga kelewat rendah.
Jangan lupa untuk mengecek review atau ulasan dari barang yang ingin kamu beli. Pastikan juga kamu membelinya dari penjual atau website yang sudah pasti aman.
Baca Juga:
Buronan Kasus Pencabulan di Madina Ditangkap, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
2. Pesan palsu
Bila kamu orang yang sering belanja online, maka kamu harus waspada terhadap pesan teks palsu. Apalagi jika kamu dimeminta membayar biaya untuk menerima atau mengatur ulang pengiriman paket.
Jika seseorang tertipu dan mengeklik tautan sehingga informasi pribadi bocor, penjahat setelahnya bakal melakukan panggilan telepon dan mengaku dari bank. Memanfaatkan informasi pribadi yang sudah diperoleh, penjahat bakal mencoba meyakinkan seseorang untuk mentransfer uang ke 'rekening aman'.