"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat
meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap
pada level II atau waspada," ujarnya.
Ia mengatakan BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD menilai
keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, Muspika
Pronojiwo.
Baca Juga:
Sebar Foto Bawa Sajam, Anggota Gengster Tangkis Balik di Jombang Dibekuk
Kemudian menyiagakan TRC PB BPBD dan potensi, serta
menghimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung
Semeru.
Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas
guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16
Januari 2021 pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan
jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk
Kobokan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.