WahanaNews.co | Sebanyak 730 tenaga kesehatan di Kota
Semarang, Jawa Tengah, terinfeksi Corona walaupun telah mendapatkan suntikan
vaksin. Penularan terjadi selama rentang waktu Februari-Juni 2021.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam
mengatakan, angka tersebut terhitung kecil jika dibandingkan seluruh tenaga
kesehatan di Kota Semarang yang berjumlah sekitar 33 ribu orang.
"Nakes yang terpapar ada sekitar 730 orang, itu dari
Februari sampai Juni ini. Semua sudah divaksin, kan, karena awal-awal memang
vaksin untuk tenaga medis dan kesehatan. Kalau dibandingkan dengan seluruh
nakes yang berjumlah 33 ribuan, ya, angka 730 ini kecil, ya, dalam periode 5
bulan," ungkap Hakam, beberapa waktu lalu.
Penularan tertinggi pada nakes sendiri terjadi pada bulan
Juni. Pada bulan ini, kasus Covid-19 di sejumlah daerah mengalami lonjakan
tinggi, khususnya pasca-lonjakan yang terjadi di Kudus.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Kita cukup prihatin juga, karena dari lonjakan di
Kudus, memicu pasien rujukan masuk ke Semarang ditambah kasus dalam kota yang
naik juga, pastinya membuat banyak nakes kelelahan," jelas Hakam.
Hakam melanjutkan, satu rumah sakit bisa menerima 50-80 pasien
Covid-19 yang baru dan membutuhkan penanganan.
Saat ini, tercatat ada sebanyak 2.300 kasus aktif Covid-19
di Semarang yang sedang menjalani perawatan. Sebanyak 1.700 orang di antaranya
merupakan warga Semarang, sementara sisanya berasal dari luar Semarang.
Penerapan PPKM yang dilaksanakan melalui Peraturan Wali Kota
(Perwali) sejak 22 Juni-2 Juli 2021 tak efektif menurunkan angka kasus.
Dengan diberlakukannya PPKM Darurat Jawa-Bali, Hakam
berharap penurunan kasus Covid-19 di Semarang menurun signifikan. [dhn]