WahanaNews.co | Ajang balap motor berskala internasional World Superbike (WSBK) tahun 2022 kembali akan digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara barat pada 11 - 13 November 2022.
Guna menyukseskan ajang tersebut, PLN memastikan kesiapan infrastruktur dan menyiagakan personel untuk memastikan pasokan listrik tetap andal dengan layanan listrik tanpa kedip atau Zero Down Time.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Sebelumnya PLN juga sukses menyediakan pasokan listrik yang andal untuk gelaran WSBK 2021 dan MotoGP 2021. Pengalaman tersebut membuat PLN optimistis gelaran International WSBK 2022 dapat berlangsung dengan listrik tanpa kedip.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo mengatakan, persiapan dilakukan menyeluruh untuk memastikan keandalan sistem, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi 150 kiloVolt (kV) hingga jaringan distribusi 20 kV, sehingga layanan listrik tetap andal dan berkualitas selama gelaran berlangsung.
“Persiapan untuk melistriki venue saat ini berfokus pada mobilisasi peralatan seperti mobile genset, trafo dan material ke Sirkuit Mandalika. Beberapa utilitas pendukung seperti Uninterruptible Power Supply, genset telah disiapkan,” kata Djarwo.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
Setelah seluruh peralatan berada di lokasi, PLN akan melaksanakan pemeriksaan akhir dan juga simulasi untuk semua venue. Ini tentunya untuk memastikan sistem yang terpasang, aman dan siap untuk melistriki WSBK.
Untuk kebutuhan listrik selama WSBK, PLN juga telah berkoordinasi dengan PT ITDC selaku penyelenggara ajang tersebut. Beberapa titik yang akan disuplai oleh PLN antara lain paddock, main pit building, race control, medical control, observation deck, TV Compound, VIP village dan bright store. Jumlah titik ini akan bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan penyelenggara.
“Secara garis besar, kebutuhan listriknya masih sama dengan sebelumnya. Suplai listrik untuk sirkuit Mandalika saat ini sebesar 5,19 MVA dan akan disuplai dari 3 jalur utama listrik yang berfungsi untuk menjaga keandalan sistem,” jelas Djarwo.