Selain aktivitas Gunung Merapi, juga dijelaskan mengenai aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tercatat pada seismograf, Jumat (15/10/2021).
Seismograf mencatat terjadi 25 kali gempa letusan/erupsi, 68 kali gempa Hembusan, 118 kali gempa tremor non-harmonik, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 2 kali gempa tektonik jauh.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
“Tremor menerus, amplitudo 0.5-1 mm (dominan 0.5 mm).”
Tingkat aktivitas gunung ini berada pada Level III (Siaga) sejak 29 November 2020 pukul 13:00 WITA.
Peningkatan status ini dilatarbelakangi oleh adanya erupsi pada tanggal 27 November 2020 pukul 05:57 WITA dengan tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam tinggi 500 m di atas puncak (1923 m dpl), dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Tewaskan 8 Orang, Warga Diminta Waspada
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dengan durasi erupsi tidak teramati jelas karena diikuti tremor menerus.”
Erupsi masih terjadi hingga saat ini. Erupsi terakhir terjadi pada tanggal 05 Oktober 2021 menghasilkan tinggi kolom erupsi 500 m. Warna kolom abu teramati Putih hingga Kelabu.
Berdasarkan pengamatan, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.