WahanaNews.co | Lima korban siswa-siswi SMK Penerbangan Nasional (SPN) Dirgantara Batam membuat laporan dugaan kekerasan ke Mapolda Kepulauan Riau, Jumat (19/11/2021).
Lima orang korban (siswa) yang melakukan pelaporan dalam kasus ini yaitu IN (17), SA (18), RA (17), GA (17), dan FA (17).
Baca Juga:
Polda Kepri Siap Amankan Tahapan Kampanye Pemilu 2024
Mereka diwakilkan orangtuanya serta didampingi Tetmawati Lubis dari UPTD PPA Provinsi Kepri dan Ketua KPPAD Kota Batam, Abdillah.
Mereka meminta pihak kepolisan untuk dapat mengungkap kasus ini sampai terang benderang.
Kehadiran UPTD PPA di Mapolda Kepri hanya sebatas pendamping untuk korban.
Baca Juga:
Polda Kepri dan PLN Batam Tanda Tangani Pedoman Kerja Sama Pengamanan Objek Vital
"Kita berikan apresiasi kepada polisi karena merespons cepat dan menindaklanjuti laporan korban," ujar Tetmawati.
Menurutnya, kasus yang sama pernah terjadi di lingkungan sekolah tersebut dan belum ada evaluasi sehingga perlu menjadi perhatian bersama.
“Ini sudah sering kita dengar dan terjadi berulang kali dan ini harus dihentikan segera aksi dan tindakan oleh pihak sekolah,” tegasnya.