WahanaNews.co | Anak
dari Bandiman, tukang ojek online, langsung meninggal tak lama setelah
menyantap sate dari pelanggan. Kapolsek Sewon, Bantul, Kompol Suyanto
mengatakan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
Baca Juga:
Ini Rekomendasi Tempat Makan Enak Para Politisi hingga Presiden
Upaya itu dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya
Naba karena keracunan atau tidak. "Saat ini masih kami selidiki, ini anggota
juga ke lokasi kejadian lagi untuk olah TKP," ujarnya.
Meninggalnya anak dari Bandiman (47) seorang tukang ojek
online (Ojol) di Karangkajen, Yogyakarta menarik perhatian.
Ia tewas setelah memakan sate pemberian ayahnya, yang
didapat dari wanita misterius. Sate itu pun diduga beracun karena anak Bandiman
yang bernama, Naba Faiz Prasetya langsung muntah dan mulutnya mengeluarkan busa
usai menyantap sate tersebut.
Baca Juga:
Rasanya Sangat Lezat, Ini 7 Masakan Sate yang Paling Terkenal di Indonesia
Sate tersebut diperoleh Bandiman dari wanita tak dikenal,
hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Bandiman saat ditemui di kediamannya mengatakan, peristiwa
itu terjadi pada Minggu kemarin sekitar pukul 15.30 Wib.
Saat itu dia hendak berangkat bekerja sehabis salat Asar di
salah satu masjid di Jalan Gayam, Umbulharjo. Namun saat hendak berangkat dia
dihampiri oleh seorang wanita dan dimintai tolong untuk mengantarkan paket
berbuka puasa ke alamat seorang.
"Saya bilang pakai aplikasi saja tapi dia tidak mau karena
dibilang ngga punya. Dia langsung kasih alamat dan nomor hape trus suruh kirim
ke alamat pak Tomy di Kasihan dan bilang dari Pak Hamid. Saya minta ongkosnya
Rp25.000 tapi dia kasih Rp30.000, tapi dia tidak kasih nomor telepon dari
pengirim," kata Bandiman, Senin (26/4/2021).
Dia lantas mengirim paket sate tersebut ke alamat tujuan.
Sesampainya di lokasi dia menelepon si penerima, namun si penerima masih di
luar kota dan meminta agar paket tersebut dikomunikasikan kepada istrinya yang
berada di rumah.
"Tapi istrinya tidak mau terima karena bilang tidak kenal
sama Pak Hamid dan suruh agar paketnya dibawa saja untuk saya buat buka puasa,
lalu saya bawa pulang," ujarnya.
Sesampainya di rumah Bandiman langsung membuka paket makanan
itu dan disantap oleh anggota keluarganya. Dia masih sempat memakan sate
sebanyak dua tusuk dan tidak merasakan apa-apa, begitu pula dengan anak
pertamanya.
"Sebenarnya Naba ada juga dapat takjil dari TPA yakni Gudeg
tapi karena dia memang suka sate jadi ditukar. Saya masih sempat makan dua
tusuk dan tidak apa-apa. Tapi karena Naba dan istri saya makannya dicampur
dengan bumbunya makanya keracunan," jelas dia.
Setelah memakan sate yang dicampur bumbu itu, Naba langsung
merasakan pahit di tenggorokan. Dia juga sempat meminum air beberapa teguk.
Sehabis itu dia muntah di dapur dan langsung tergeletak serta mulut
mengeluarkan busa.
"Nafasnya sudah satu-satu pas disitu dan langsung saya bawa
ke rumah sakit untuk diperiksa," ujarnya. [qnt]