WahanaNews.co | Sebanyak lima orang, termasuk tiga anggota Hizbullah, tewas akibat
serangan di Beirut, Lebanon.
Insiden pada Minggu (1/8/2021) itu berlangsung di tengah-tengah acara pemakaman warga Syiah, anggota Partai Hizbullah.
Baca Juga:
Serangan Pertama Militer Israel ke Hizbullah, Lebanon Timur, Setelah Perang Gaza
Kejadian berlangsung di daerah
perbatasan pemukiman Syiah dan Sunni, Khalde.
Anggota Hizbullah yang dimakamkan itu meninggal dunia pada Sabtu (31/7/2021).
Saat pemakaman dilangsungkan, beberapa
pria terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata yang identitasnya samar.
Baca Juga:
Menyusup dari Lebanon Tentara Israel Tembak Mati 3 Militan
Selain lima pelayat tewas, beberapa
lainnya terluka.
Kejadian di pemakaman Beirut itu membuat Hizbullah naik pitam.
Kelompok dengan kuasa terbesar di
Lebanon itu pun meminta militer dan aparat keamanan
mencari dalang penyerangan.
Permintaan Hizbullah direspons cepat militer dan aparat Lebanon.
Mereka memastikan, menerjunkan pasukan
di sejumlah area demi mencari pelaku.
Militer memperingatkan, selama proses
pencarian, mereka akan menembaki seluruh pria di jalanan Khalde yang membawa
senjata.
Aksi Balas Dendam
Kantor berita nasional Lebanon, dalam pemberitaannya, menyampaikan, pria yang
acara pemakamannya terjadi serangan adalah Ali Shebli.
Shebli merupakan anggota aktif
Hizbullah.
Dia terbunuh dari jarak dekat sehari
sebelumnya, saat datang ke acara pernikahan.
Otoritas Lebanon menduga, kematian Shebli terkait aksi balas dendam.
Dua tahun lalu, di wilayah
Khalde terjadi aksi penembakan yang menewaskan dua orang.
Demi meredakan ketegangan, Pelaksana Tugas PM
Lebanon, Najib Mikati, meminta pihak-pihak yang bertikai menahan diri. [qnt]