WahanaNews.co | Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, menetapkan YP sebagai tersangka kasus penganiayaan.
YP merupakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS.
Baca Juga:
Kemenkes Ungkap Saat Ini 1.931 Orang Kena Rabies di Kalbar, 11 Meninggal Dunia
Ia dilaporkan menganiaya stafnya berinisial JT.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, meski telah jadi tersangka, YP tak ditahan.
"Kita tidak tahan tersangkanya karena dia kooperatif," ujar Ariasandy kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2022) malam.
Baca Juga:
Kasrem 042/Gapu Pimpin Sidang Parade Catar Akmil 2023 Tingkat Sub Panda Jambi
Menurut Ariasandy, penetapan status tersangka dilakukan setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk pelaku YP dan korban JT.
Meski tak ditahan, tersangka dikenakan wajib lapor ke Polres TTS.
YP dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan.
"Untuk pasal itu, ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara," ujar Ariasandy.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial YP dilaporkan ke polisi.
YP dilaporkan salah satu stafnya, Jonias Talan, karena kasus dugaan penganiayaan.
"Betul kami sudah terima laporannya, Rabu (15/6/2022) kemarin," ujar Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa, kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Berdasarkan laporan polisi yang diterima, lanjut Gusti, kasus dugaan penganiayaan itu terjadi saat kegiatan peresmian lumbung pangan di Desa Nobi Nobi, Kecamatan Amanuban Tengah, TTS.
Sebelum acara dimulai, YP bertanya dengan nada tinggi tentang kesiapan para penari kepada salah satu stafnya bernama Marselia Kakerisa.
Marselia pun menjawab persiapan para penari bukan tanggung jawabnya. Di saat bersamaan, Jonias Talan yang berada tak jauh dari Marselia ikut dibentak YP.
YP juga menanyakan perihal status yang diunggah Jonias di media sosial. Tak berapa lama, YP lalu menghajar Jonias di bagian pipi.
"Akibat dianiaya, pelapor ini mengaku mengalami luka di bagian mulutnya," ujar Gusti. [rin]