WahanaNews.co | Tiga
orang pelajar SMA di Cianjur, Jawa Barat, kedapatan mabuk, dan membacok seorang
pegawai provider. Polisi segera mengamankan ketiganya.
Baca Juga:
Ngeri! Dipicu Salah Paham, Pria di Nias Utara Bacok Tetangganya hingga Tewas Bersimbah Darah
Peristiwa terjadi di kawasan Jalur Cianjur-Puncak Panembong
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. Para
pelajar itu awalnya sedang nongkrong sambil meminum minuman keras di pelataran
toko tempat pegawai provider bekerja.
Lalu, mereka terlibat cek cok dengan dengan pegawai provider
yang meminta mereka untuk tidak nongkrong. Sempat mereda, bentrokan kembali
berlanjut setengah jam kemudian.
Pelajar yang masih menggunakan seragam itu kemudian kembali
bentrok dengan pegawai provider. Mereka mengeroyok salah seorang pegawai serta
beberapa kali membacoknya di bagian belakang kepala.
Baca Juga:
Prajurit TNI AD Melakukan Penyerangan Terhadap 2 Warga Banda Aceh Hingga Kritis
"Bentrokan awal sempat mereda, tapi pelajar yang
rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian ini pulang kemudian membawa golok.
Lalu mendatangi lagi lokasi dan menganiaya hingga membacok salah seorang
pegawai provider," kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton, saat
ditemui di Mapolres Cianjur, Senin (30/11/2020).
Anton mengatakan keributan bisa dilerai setelah polisi
dibantu warga mengamankan para pelajar tersebut. Tiga pelajar yang berinisial
B, R, dan T dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan pelaku
lainnya melarikan diri.
"Di lokasi ada sekitar 10 orang. Tapi yang berhasil
diamankan dan merupakan pelaku utama sudah diamankan di Mapolres Cianjur.
Anggota sedang melakukan pemeriksaan," tuturnya.
Anton menambahkan insiden tersebut membuat korban mengalami
luka serius di belakang kepala. "Ada dua luka di bagian kanan dan kiri di
kepala belakang akibat bacokan golok," ujarnya.
Para pelaku, lanjut Anton, akan dijerat dengan pasal pasal
351 dan 170 KUHP, serta dikenakan UU Darurat RI nomor 12/1951 dengan ancaman
hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Salah satu pelaku, B, mengaku kalau dirinya tengah dalam
keadaan mabuk usai menenggak miras bersama temannya. Dia yang kemudian pulang
ke rumah untuk mengambil golok dan membacok pegawai provider.
"Iya tadi bawa golok dari rumah. Tadi sudah mabuk
berat," ujar siswa kelas XII tersebut. [qnt]