WahanaNews.co | Akibat intensitas hujan yang tinggi, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Banjir bandang menerjang kompleks perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang akibat jebolnya tanggul sungai Babon.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dilaporkan dua orang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut, diduga salah satu korban terjebak di dalam rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.
"Korban atas nama Agus Purbantoro (50 tahun) warga perumahan RT 06/RW 26 Kelurahan Meteseh," kata Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam keterangannya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol.Irwan Anwar, mengatakan, korban meninggal tersebut masing-masing tersebar di wilayah Tembalang dan Banyumanim.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dua orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda dua kelurahan di Tembalang, masing-masing di Meteseh dan Rowosari.
"Total dua yang meninggal dunia akibat banjir," katanya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, (7/1/23).
Selain banjir bandang, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di wilayah Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanim.
Dalam peristiwa yang terjadi di lingkungan Perumahan P4A Blok H 11 Kelurahan Pudakpayung dilaporkan satu orang meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Ari Wibowo (37), warga RT 09/ RW 11 Kelurahan Pudakpayung.
Korban ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun meterial longsor setelah tebing yang ada di belakang rumahnya runtuh.
Peristiwa tanah longsor ini terjadi pada Jumat menjelang sore, sekitar pukul 14.30 WIB di tengah kondisi hujan lebat yang mengguyur hampir sebagian besar wilayah Kota Semarang.
"Berdasarkan keterangan para saksi, saat peristiwa terjadi korban sedang berada di dalam kamar, yang ada di bagian belakang rumahnya," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Terpisah, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu menyebut banjir yang melanda Perumahan Dinar Indah, Tembalang, diakibatkan oleh tanggul Sungai Babon sepanjang 20 meter yang jebol.
Menurut dia, proses penambalan sementara tanggul yang jebol dilakukan seiring dengan surutnya banjir.(jef)