WAHANANEWS.CO, Gorontalo - Sebanyak sepuluh orang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dilaporkan terseret banjir bandang yang melanda Desa Dunggilata, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Selasa (14/4/2025) kemarin.
Dari jumlah tersebut, tujuh berhasil selamat, sementara tiga lainnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca Juga:
Bangkitkan Kembali Semangat Gotong Royong, Pemkab Tapteng Gelar Jumat Bersih
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut para korban merupakan mahasiswa jurusan Teknik Geologi UNG yang tengah menjalankan kegiatan pemetaan geologi di wilayah tersebut.
"Mereka sedang melakukan penelitian pemetaan geologi. Informasi dari pemerintah desa, mereka sudah dua hari berada di lokasi dan saat kejadian sedang dalam perjalanan pulang menuju pemukiman warga," ujar Achril.
Namun dalam perjalanan kembali ke permukiman, rombongan mahasiswa tersebut tiba-tiba dihantam banjir bandang yang datang secara tiba-tiba dan menyeret mereka hingga sejauh beberapa meter.
Baca Juga:
Gunung Api Kanlaon di Filipina Meletus, Semburkan Abu Setinggi 4000 Meter
"Informasi terakhir, semuanya sudah ditemukan. Tujuh orang selamat dan tiga meninggal dunia," tegasnya.
Achril menambahkan, pada awalnya semua mahasiswa dilaporkan hilang setelah kejadian. Namun berkat bantuan masyarakat setempat, satu per satu korban akhirnya berhasil ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia.
Terkait identitas para mahasiswa, BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut. Namun yang pasti, rombongan tersebut terdiri dari lima laki-laki dan lima perempuan, dan seluruhnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tombulilato.