Setidaknya, ada
1.380 jiwa dari 379 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di sejumlah posko yang
telah disiapkan Pemprov DKI.
Dia pun
sangat menyayangkan hal ini, terlebih ribuan orang itu kini harus tinggal di
lokasi pengungsian saat pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
"Seharusnya
banjir kali ini dapat dihindari atau diantisipasi, kami sangat mengkhawatirkan
korban banjir yang manula, anak-anak, dan balita," kata dia.
"Tempat
pengungsian harus di-manage dengan baik, jangan sampai menjadi klaster
penularan Covid-19," tambahnya.
Guna
menjamin warga yang terkena banjir bisa mendapat makanan cukup dan berbagai
kebutuhan lain, seperti masker hingga hand sanitizer, PDIP pun membuka dapur
umum di sejumlah posko pengungsian.
Baca Juga:
Polres Kubu Raya Himbau Masyarakat Waspadai Aquaplaning untuk Keselamatan Berkendara
"Yang
perlu menjadi perhatian khusus adalah warga yang terdampak banjir tetap
mendapatkan asupan gizi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh, mengingat
pandemi masih mengintai," ujar dia.
Selain
itu, DPD PDIP DKI juga meminta seluruh kadernya terjun ke lapangan untuk
mendengar aspirasi dari masyarakat.
"Tujuannya
agar dapat mengetahui bantuan yang dibutuhkan dan memastikan protokol kesehatan
tetap berjalan," pungkas dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.