WAHANANEWS.CO, Kediri - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melaporkan banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan akibat hujan deras.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kediri, Bayu Adi Santoso, menyampaikan bahwa ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 15.30 WIB. Kecamatan yang terdampak meliputi Banyakan dan Grogol.
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Kirim Bantuan Alat Berat Atasi Longsor di Lebong
"Intensitas hujan yang tinggi di puncak Gunung Wilis, dengan ketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut, menjadi penyebab utama banjir. Hujan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di puncak dan mengalir ke area bawah sekitar pukul 15.30 WIB," ujar Bayu saat dihubungi pada Minggu (22/12/2024) malam, dikutip dari Antara.
Banjir tersebut menggenangi beberapa desa di Kecamatan Banyakan, seperti Desa Tiron, Maron, dan Jatirejo, sementara di Kecamatan Grogol meliputi Desa Cerme, Bakalan, Sonorejo, Sumberjo, Gambyok, hingga Datengan.
Bayu menjelaskan bahwa ketinggian air bervariasi, dengan rata-rata mencapai 50 cm. Beberapa rumah warga terendam hingga memaksa pemiliknya mengungsi, terutama di Desa Tiron yang berada dekat bantaran sungai.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
"Di Desa Cerme, luapan air juga masuk ke permukiman warga," tambahnya.
Penyebab banjir tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga akibat tersumbatnya pintu air oleh sampah, seperti bambu kering.
Selain itu, kapasitas sungai di sekitar desa tidak cukup untuk menampung debit air yang meluap ke permukiman.
"Beberapa pintu dam tersumbat oleh sampah, seperti bambu kering. Kami melakukan pembersihan secara manual, dan besok akan dikoordinasikan dengan Dinas PUPR untuk pengerahan alat berat," jelas Bayu.
BPBD saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah dan keluarga yang terdampak.
"Pendataan kami lanjutkan besok, karena malam hari ini sulit dilakukan. Selain itu, kami juga menunggu air surut untuk membersihkan area terdampak," ungkapnya.
Banjir yang melanda Kediri ini turut viral di media sosial, terutama situasi di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, di mana beberapa rumah yang berada di bantaran sungai hanya menyisakan bagian genteng.
Kondisi serupa juga terjadi di jalan dekat Pasar Banyakan, di mana sejumlah kendaraan mogok akibat terendam air.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]