WahanaNews.co | Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya, menyebut
wilayah hulu, yakni Bogor, sering
menjadi tertuduh penyebab banjir di Jakarta.
Menurut dia, ada
banyak faktor penyebab banjir di ibu kota, bukan melulu karena limpahan air
dari Bogor.
Baca Juga:
Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
"Aliran air dari hulu memang
menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta, tapi jika tinggi muka air di
Bendung Katulampa Siaga 1. Pada Sabtu (20/2/2021) kemarin,
tinggi muka air di Bendung Katulampa hanya Siaga 3," kata Bima Arya di
Kota Bogor, Minggu (21/2/2021), menjawab pertanyaan wartawan yang
meminta tanggapannya mengenai penyebab banjir di Jakarta.
Menurut Bima Arya, sebagian lokasi di
Jakarta sudah tergenang banjir. Itu artinya, volume
air di Jakarta memang sudah tinggi.
Bicara hulu, kata dia, bukan sekadar
bicara kiriman air dari Bogor, tapi juga bicara kondisi daerah aliran sungai
(DAS) Ciliwung dari hulu menuju ke hilir di Jakarta.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
"Penyebab banjir di Jakarta, di
antaranya juga dipengaruhi oleh kondisi DAS Ciliwung ke Jakarta, yang banyak
dibangun rumah liar, banyak sampah dan limbah, dan terjadi pendangkalan,"
katanya.
Menurut Bima, dari ekspedisi Ciliwung
yang dilakukannya mulai dari Kota Bogor sampai ke Pintu Air Manggarai di
Jakarta, pada Rabu dan Kamis, 10-11 November 2020, dirinya telah berkirim surat
kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Dalam surat tersebut, kami
menyampaikan hasil ekspedisi Ciliwung, yang mengusulkan penanganan DAS Ciliwung
tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama secara
komprehensif dan terintegrasi," katanya.