WahanaNews.co | Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermanto membantah isu yang menyebutkan korban gempa Cianjur menolak bantuan. Menurutnya, masyarakat Cianjur sangat membutuhkan bantuan.
Yang terjadi di lapangan, kata Doni, adalah pengumpulan kembali bantuan yang berlebih untuk didistribusikan ke lokasi lainnya. Bukan masyarakat menolak bantuan.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
"Informasi adanya penolakan bantuan dari warga Cianjur itu dipastikan tidak benar karena masyarakat Cianjur sangat-sangat membutuhkan, bantuan ini sangat diharapkan oleh masyarakat," kata Doni dalam konferensi pers, Selasa (29/11/2022).
Ia mengakui, penyaluran bantuan korban gempa Cianjur memang tidak merata. Lantaran lokasi bencana ada yang mendapat bantuan berlebih dan ada juga yang kekurangan bantuan.
"Bantuan oleh masyarakat itu jumlahnya memang cukup banyak di beberapa titik sehingga adanya tempat-tempat untuk dikumpulin kembali agar bisa didistribusikan ke lokasi-lokasi yang lain," ujar Doni.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Oleh karena itu, Doni mengimbau kepada lembaga, komunitas atau individu yang ingin memberikan bantuan agar dilakukan secara terpusat. Bisa ke posko TNI-Polri maupun pemerintah daerah.
Posko terpusat seperti itu memiliki data dan sistem penyaluran bantuan yang lebih baik, serta selalu terupdate. Sehingga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran kepada masayrakat sesuai dengan kebutuhan.
"Apabila dilakukan secara tersendiri, masing-masing mendatangi titik-titik lokasi, yang terjadi adalah ketidakmerataan bantuan-bantuan logistik," ucapnya.