WahanaNews.co | Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, Sabtu (3/9/2022), pukul 14.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp 7.650 per liter, naik menjadi Rp 10.000 ribu per liter.
Baca Juga:
Bikin Rontok Subsidi BBM, Ini Dampak Perang Iran Vs Israel ke RI
Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.
Sementara Pertamax non-subsidi naik dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.
Meski keberatan dengan kenaikan BBM karena bakal membebani pengeluaran, pengendara roda dua dan roda empat di Kota Cimahi, Jawa Barat, memilih pasrah.
Baca Juga:
Harga BBM Turun di Musim Mudik Lebaran, Ini Daftarnya
"Ya sebetulnya keberatan (harga BBM naik), tapi mau bagaimana lagi, sudah jadi keputusan pemerintah. Jadi kita cuma bisa ikut keputusan saja," kata Miranti Putri (27), warga Kota Cimahi.
Dalam beberapa hari ini, Miranti mengaku resah dengan isu-isu yang berembus soal kenaikan harga BBM.
Sempat tersiar kabar bakal naik pada 31 Agustus, namun tak kunjung ada kepastian.
"Ramainya kan dari 31 Agustus, saya juga sampai ikut antre malam-malam. Jadi sebelum naik diisi penuh dulu aja bensin buat kendaraannya. Tapi ternyata belum (naik), eh tiba-tiba hari ini naiknya," ucap Miranti.
M Agung (25), warga lainnya, juga dibikin pusing dengan kenaikan harga BBM.
Selain pengeluarannya membengkak, antrean pada hari pengumuman BBM naik juga membuat perjalanannya terhambat.
"Ya kebetulan ini sudah antre hampir 20 menit. Banyak yang mau isi penuh mungkin yaa, sekarang juga ada yang jaga polisi," kata Agung.
Ia mengaku sudah membeli BBM dengan harga yang baru.
Ke depan, Agung terpaksa mengencangkan ikat pinggang agar pengeluarannya tak terlalu besar.
"Tadi sudah beli harga baru, beli pertalite untuk motor. Biasanya 30 ribu itu hampir full tank, sekarang berkurang cukup banyak juga," kata Agung. [gun]