Sebelumnya, Abdul Rahim diperiksa polisi terkait pengakuan menjadi joki vaksinasi Covid-19. Rahim mengaku sudah disuntik vaksin sebanyak 17 kali.
"Awalnya saat dipanggil saya bilang 16, ternyata pas saya ingat lagi, ada yang lupa ternyata sudah 17 kali, 15 kali suntik dosis pertama dan 2 kali suntik dosis kedua," kata Rahim di Polres Pinrang, Selasa (21/12).
Baca Juga:
PDHI Gorontalo Berikan Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
Rahim mengaku vaksin yang ada di tubuhnya juga ada 2 jenis yakni Sinovac dan AstraZeneca. Dia mengaku mendapat upah Rp 80-800 ribu dari pelanggan yang diwakilinya untuk divaksinasi.
Abdul mengaku hanya membawa KTP pelanggannya setiap datang ke lokasi vaksinasi. Abdul menyebut petugas tidak mengenalnya meski menggunakan KTP orang yang dia wakili untuk divaksinasi.
"Pakai KTP orang yang mau divaksin, mereka (petugas) cuma minta KTP, terus panggil nama," ujarnya.
Baca Juga:
Dinkes DKI Jakarta: Per 1 Januari 2024 Vaksinasi COVID-19 Berbayar
Sementara itu, selama 3 bulan menerima belasan kali suntikan vaksin COVID-19, Abdul mengaku hanya merasakan lemas. Tapi, setiap menjelang dan sesudah vaksinasi, dia selalu meminum air kelapa.
"Tapi tidurnya enak, sebelum dan sesudah divaksin minum air kelapa, dua minggu terakhir ini pernah 3 kali sehari," pungkasnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.