WahanaNews.co | Sejumlah orang dilarikan ke RSUD R Syamsudin untuk
mendapatkan perawatan kedaruratan setelah bentrok ormas di Sukabumi, Jawa
Barat, pada akhir pekan kemarin.
Empat
orang yang dilarikan ke rumah sakit itu karena mengalami luka-luka akibat
pukulan benda tumpul dan sabetan senjata tajam saat dua kubu organisasi
kemasyarakatan itu bentrok, Minggu (1/11/2020).
Baca Juga:
Viral Kades Nyawer di Klub Malam, Dana Desa Rp130 Juta Terancam Ditahan
Kapolres
Sukabumi Kota,
AKBP Sumarni,
mengatakan,
seluruh
korban kondisinya stabil dan sudah bisa diajak berbicara. Anggota ormas itu
rata-rata mengalami sabetan senjata tajam, dan untuk lukanya terjadi di bagian kepala, tangan, kaki, dan lainnya.
Selain
itu, untuk menjaga situasi dan kondisi pascabentrok, pihaknya menempatkan
sejumlah personel di lokasi bentrok dan sekitarnya, juga di tempat para korban
dirawat.
Selain
itu, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemkab Sukabumi pun turut melakukan
mediasi agar tak terjadi bentrok kembali.
Baca Juga:
Tewas Saat Sembelih Sapi Kurban, Detik-detik Terakhir H. Cholid Bikin Merinding
Mediasi
tersebut langsung dilakukan bersama masing-masing pimpinan ormas yang bertikai
agar memerintah seluruh anggotanya tidak melakukan aksi balas dendam dan saling
menyerang kembali.
"Kondisi
keamanan pascabentrok antarormas di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi sudah
kondusif dan kami pun meminta tambahan personel dari Brimob serta berkoordinasi
bersama TNI untuk meningkatkan pengamanan, khususnya di titik konsentrasi massa
dari kedua ormas itu," kata Sumarni, Minggu (1/11/2020).
Sumarni
mengatakan sebetulnya bentrok ormas Sukabumi itu kerap terjadi. Akhir pekan
lalu, kata dia, bentrok terjadi dipicu aksi pemukulan.
"Kami
pun masih menyelidiki dan mengungkap pemicu terjadinya bentrokan antara dua
ormas itu," katanya.
Bentrok
ormas Sukabumi itu terjadi pada Minggu (1/11/2020), sekitar pukul 16.00 WIB, di sekitar terminal bus tipe A, jalur lingkar
selatan.
Saat
melakukan peleraian bentrok ormas Sukabumi tersebut, polisi bahkan harus melepas
tembakan peringatan ke udara beberapa kali. [dhn]