WahanaNews.co | Dunia militer tanah air berduka cita, prajurit terbaik Tentara
Nasional Indonesia (TNI) gugur dalam bentrok senjata dengan kelompok separatis
bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dari informasi yang dihimpun, Jumat (22/1/2021), prajurit TNI AD yang gugur itu bernama Pratu Roy Vebrianto.
Baca Juga:
KSAD Maruli Sebut Bakal Bantu Istri Kasus Lettu Agam Mendapat Keadilan
Dia merupakan prajurit dari Batalyon
Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raiders di bawah Komando Daerah Militer
IV/Diponegoro.
"Turut berduka cita atas gugurnya
Prajurit terbaik Satgas Yonif Raider 400/BR dalam menjalankan tugas Pengamanan
Perbatasan RI-PNG. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi
kekuatan serta ketabahan," tulis Kodam Diponegoro, dalam
siaran resminya.
Pratu Roy gugur dalam bentrok senjata
pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders dengan OPM di Kabupaten Intanjaya.
Baca Juga:
Kababinkum TNI Buka Rapat Koordinasi Teknis Hukum TNI T.A. 2024
"Memang benar, ada laporan tentang terjadinya kontak tembak di Intan Jaya antara
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Satgas Pamtas Yonif Raider
400/Banteng Raiders sejak pukul 06.30 WIT pagi hingga saat ini," kata
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilyan) III,
Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa.
Almarhum
gugur akibat tertembak di bagian dada di wilayah Titigi, Kabupaten Intanjaya,
Papua, Jumat (22/1/2021).
Pratu Roy menghembuskan napas terakhir di perjalanan menuju
Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Caritas, Timika.
Kejadian bermula sekitar pukul 06:35 WIT, saat terjadi serangan oleh OPM. Mereka melepaskan tembakan ke Pos TNI
Titigi.
Penyerangan dilakukan dalam jarak sekitar 200 meter, hingga tembakan mengenai
Pratu Roy. Peluru mengenai dada
sebelah kanan.
Mendapatkan serangan itu dan ada korban dari pihak TNI,
akhirnya pasukan dikerahkan ke lokasi untuk memberikan dukungan kekuatan dan
evakuasi korban.
Satu jam berselang, tim evakuasi berhasil menjangkau lokasi dan proses evakuasi dilangsungkan
dengan cepat.
Lalu Pratu Roy dievakuasi ke Bandara Bilorai, Sugapa, dan diterbangkan dengan
Helikopter Caracal menuju Timika.
Sementara itu, pasukan TNI Yonif Raider 400/BR langsung
melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah melarikan diri usai melakukan
penyerangan.
Pratu Roy merupakan prajurit Banteng
Raiders ketiga yang gugur ditembak OPM dalam tiga bulan terakhir.
Sebelumnya dua
prajurit Banteng Raiders juga gugur, yakni Pratu Firdaus pada November
2020, dan Prada Agus pada 10 Januari 2021.
Pasukan Yonif Raider 400/Banteng
Raiders dikerahkan ke Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile
RI - Papua Nugini.
Pasukan tempur ini mulai
diberangkatkan dari markas mereka di Srondol, Semarang, Jawa Tengah, pada 25
Agustus 2020. [qnt]