Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan selaku Person In Charge (PIC) Kesawan
City Walk (KCW), Benny Iskandar, mengatakan, pihaknya akan fokus pada penataan
bangunan dan lingkungan cagar budaya.
"Di samping itu, kami juga mengutamakan
pengembangan ekonomi kreatif dan wisata di kota lama. Jadi, BPKWKLK akan
mengkaji apa saja yang dibutuhkan untuk melestarikan cagar budaya," katanya,
Selasa (27/4/2021).
Baca Juga:
Usai Lihat Pasangan Pria Saat Tahun Baru, Bobby Tegaskan Medan Anti-LGBT
Selain itu, menurut pria berkacamata tersebut,
BPKWKLK harus pula memikirkan semua masyarakat atau pelaku usaha di Kesawan.
Dibutuhkan perhatian khusus kepada pelaku UMKM
di KCW maupun pemilik bangunan agar dapat meningkatkan perekonomian.
"Dua fokus inilah yang jadi tugas utama
BPKWKLK, selain untuk mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau,"
jelas Benny.
Baca Juga:
Medan Dilanda Banjir, Bobby: Sungai Penuh, Air dari Drainase Tak Bisa Masuk
Total Revitalisasi Ada Empat Bangunan
Terkait bangunan yang akan direvitalisasi,
Benny mengungkapkan, total ada empat bangunan bersejarah, yakni Masjid Raya Al
Mashun, Rumah Tjong A Fie, Istana Maimun, serta Taman Sri Deli.