WahanaNews.co - "Masyarakat Batak dikenal sebagai kelompok heterogen, tercermin dari penyebaran mereka di Sumatera Utara.
Perbedaan ini menciptakan variasi di tiap daerah dan menghasilkan sub-etnis. Tahukah Anda berapa bagian suku Batak dan di mana letak sub-etnis tersebut?
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
Menurut penelitian dalam buku "Report of a Journey into the Batak Country," suku Batak telah ada sejak abad ke-19.
Pada tahun 1824, para misionaris seperti Nathan Ward, Evans Meers, dan Richard Burton menjelajahi Tanah Batak, mencatat bahwa suku Batak menjadi etnis pertama yang mendiami wilayah timur Pulau Sumatera."
Bahkan, orang-orang Batak disebutkan telah ada sejak tahun 1200-an. Pasalnya, Marco Polo pernah menyebutkan pada tahun 1292 jika masyarakat Batak adalah orang-orang yang belum dipengaruhi agama-agama luar.
Baca Juga:
Arnod Sihite Resmi Pimpin Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia, Fokus Lestarikan Budaya Batak pada Generasi Muda
Sementara menurut laman resmi Universitas Stekom, diduga orang Batak telah melakukan migrasi dan menjadi penduduk tetap di Sumatera Utara sejak zaman logam. Hal itu dikarenakan hingga saat ini belum adanya temuan berupa artefak pada zaman batu muda di wilayah Batak.
Sementara itu, eksistensi suku Batak mulai popular sejak tahun 1926. Saat itu, orang-orang Batak dari berbagai sub etnis sepakat mendirikan Jong Batak.
Adapun sub-etnis yang tergabung dalam Jong Batak adalah sub etnis Angkola, Pakpak, Mandailing, Karo, Simalungun, dan Karo. Kelima sub etnis ini juga dibenarkan menurut jurnal Kekerabatan Bahasa Batak Toba dengan Bahasa Batak Mandailing karya Farida Meliana Hutabarat dkk bahwa suku Batak terdiri dari 5 sub etnis. Kelima sub etnis tersebut itu meliputi Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, dan Batak Pakpak.