Sementara itu, Wakil Direktur Akademik Universitas Diponegoro, Agus Setyawan, yang mewakili Rektor Universitas Diponegoro, turut memberikan semangat kepada mahasiswa untuk mengikuti OlympiAR. Ia berharap, selain berkompetisi, mahasiswa juga harus berkolaborasi dan tidak hanya belajar di kelas, tetapi harus mampu menjalin relasi dengan banyak pihak, termasuk industri tambang.
"Selamat berkompetisi. Tantangan saat ini adalah adanya gap antara lulusan universitas dengan kebutuhan dunia kerja. OlympiAR bisa menjawab tantangan tersebut," ujarnya.
Baca Juga:
Mengulik Kiprah PT Agincourt Resounces Tekan Prevalensi Kebutaan di Sumatera Utara
Pembukaan OlympiAR diisi talk show dari para praktisi yang seluruhnya insan Agincourt Resources, yakni Manager Environmental Mahmud Subagya, Manager Metallurgy – Processing Purhaman Agustinus, dan Manager Mineral Resources Agus Nur Kasnanto. Talk show dihadiri sekitar 500 mahasiswa, baik luring maupun daring, dari Undip, Universitas Gadjah Mada, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, serta Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Sebelumnya, OlympiAR perdana yang berlangsung pada 2022 diikuti 72 tim dari 26 universitas di Indonesia. Tim Magsite dari Universitas Diponegoro berhasil meraih juara pertama. Sementara, juara kedua diduduki tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juara tiga ditempati tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta. PTAR menyediakan informasi rinci tentang OlympiAR 2024 di situs web www.agincourtresources.com dan media sosial resmi Agincourt Resources.
[Redaktur : Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.