WahanaNews.co | Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi
(BMKG) mendeteksi sebanyak 11 titik panas (hotspot)
yang muncul di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Sebelas titik panas ini
terdeteksi pada 18-19 Juli dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen,"
kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, di Kupang,
Senin (19/7/2021).
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Ringan di Siang Hari
Sebaran titik panas terbanyak muncul
di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, 4 di antaranya di Kecamatan Aesesa, dan di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 4 titik panas, yakni 2
titik di Kecamatan Pandawai serta 2 di Kecamatan Haharu, lalu di Kecamatan
Tabundung 1 titik.
Selain itu, 1 titik
panas terdeteksi di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, 1 titik di
Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, dan 1 titik di Kecamatan Wewewa Timur,
Kabupaten Sumba Barat Daya.
Ia menjelaskan, sebaran
titik panas terdeteksi berdasarkan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan
NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Baca Juga:
Prakirakan Cuaca BMKG: Waspada Hari Ini Sebagian Besar Wilayah RI Hujan dan Petir
Satelit akan mendeteksi anomali suhu
panas dalam jangkauan 1 kilo meter persegi dan
diobservasi 2-4 kali per hari.
Namun, pada
wilayah yang tertutup awan, titik panas tidak dapat terdeteksi.
Citra satelit tersebut, kata dia,
hanya menilai anomali reflektivitas dan suhu sekitar yang diimplementasikan
sebagai titik panas.
"Penyebab adanya anomali tersebut
tidak dapat kami pastikan," ungkap Agung. [qnt]