“Harapannya, seluruh kelompok masyarakat dapat siap menghadapi bahaya gempa dan tsunami yang mungkin terjadi di wilayah ini,” kata Anis.
Sementara itu, pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Admiral Musa Julius menyatakan kegiatan simulasi tsunami di Desa Panggarangan ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan agar proses evakuasi bisa lebih baik, seperti jalan yang cukup berbatu dan berpotensi menghambat proses evakuasi.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
“Jalan berbatu ini berpotensi menyebabkan pelintas terjatuh atau terpeleset, apalagi cukup banyak masyarakat yang merupakan kelompok rentan di jalur evakuasi tersebut,” kata Admiral.
Kegiatan simulasi tsunami juga didukung GMLS dan berbagai lapisan masyarakat seperti Aparatur Desa, Gerakan Masyarakat (Germas) Desa, Polsek Panggarangan, TNI AD, TNI AL, SDN 3 Panggarangan, SKH Purnama, serta kolaborator dari GMLS, yakni BSI Maslahat, RAPI, Kidzsmile Foundation, UMN, PMI Kecamatan Bayah dan IOF, demikian dilansir dari ANTARA, Minggu (6/11/2022). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.