WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang Ambon mengungkapkan 12 kali terjadi gempa susulan usai gempa magnitudo 7,5 mengguncang Maluku pada Selasa (10/1) dini hari.
"Hingga pukul 21.20 WIT terjadi dua belas kali gempa susulan di Maluku Barat Barat Daya," ujar Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro, melalui keterangan tertulis, Selasa (10/1).
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Ia mengatakan gempa bumi susulan terjadi dengan skala terbesar berkekuatan magnitudo 5,7 dan skala terkecil berkekuatan magnitudo 3,8.
Menurutnya, kekuatan gempa bumi susulan masih terbilang kecil dan getaran guncangan pun potensi kecil dan tidak dirasakan warga.
Pusat gempa bermagnitudo 7,5 pada Selasa (10/1) pukul 00.47 WIB tersebut, terletak pada koordinat 7,37 LS dan 130,23 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Daerah Dobo dan Tiakur IV MMI.
Peringatan dini tsunami yang sempat dikeluarkan BMKG pun berakhir setelah dua jam. Peringatan dini tsunami diakhiri berdasarkan proses permodelan dan pengamatan pada area yang terdampak gempa. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.