BMKG berharap seluruh masyarakat khususnya di Pelabuhan Ratu dan sekitarnya, tidak mempercayai berita bohong tersebut.
"Pastikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami bersumber resmi dari BMKG," ujar Rahayu.
Baca Juga:
22 Tsunami Gate dan 20 Akselerograf Siap Deteksi Bahaya Megathrust di Banten
Dia menambahkan gempa susulan sampai saat ini sudah jauh menurun dengan kekuatan yang jauh lebih kecil.
"Jadi, jika ada yang menyatakan akan ada gempa susulan yang lebih besar serta menyebabkan tsunami adalah tidak benar, karena sampai saat ini gempa bumi belum dapat diprediksi secara pasti, kapan, di mana serta berapa (besarannya)," kata Rahayu. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.