“Saya telepon, diangkat. QU ngomong ibu meninggal, ibu meninggal. Hanya itu saja dan terus berulang. Saya langsung kesini,” tegasnya.
Namun saat sampai di lokasi, rumah DWH malah tertutup. Dia bingung, dan mencoba membuka jendela.
Baca Juga:
Pemerintah Ponorogo Salurkan Dana Banpol Rp1,7 Miliar untuk Parpol DPRD
“QU posisinya di teras. Saya minta QU membuka pintu dan benar sudah meninggal dunia. Baru laporan rt dan polisi,” pungkasnya.
Pada saat itu, petugas polisi yang tiba di lokasi segera melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah DWH kemudian diangkut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami menemukan jenazah yang teridentifikasi sebagai DWH di dalam rumah. Jenazah tersebut kami bawa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan," ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa, pada Jumat (22/12/2023).
Baca Juga:
Kejaksaan Negeri Ponorogo Geledah SMK 2 PGRI dan Cabdindik Terkait Dugaan Korupsi BOS
Iptu Mustofa menjelaskan bahwa hingga saat itu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian DWH.
"Kami masih belum dapat memastikan kapan tepatnya almarhum meninggal. Oleh karena itu, kami membawa jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Informasi mengenai kejadian tersebut diperoleh dari keterangan saksi, dimana anak almarhum telah menghubungi gurunya yang bernama Arini.