WAHANANEWS.CO, Medan - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara dilempar bom molotov orang tak dikenal, Sabtu (30/8/2025), selain bom molotov, mereka juga melempari gedung menggunakan batu.
AM, salah satu sekuriti di lokasi, mengatakan pelemparan berlangsung sekira pukul 15:30 WIB, awalnya sejumlah remaja mengendarai sepeda motor berhenti di depan gedung, kemudian sekitar 8 orang turun dan berjalan ke depan gerbang DPRD Sumut.
Baca Juga:
Ketua DPRD Sumut Laporkan Kolega ke Polisi Gegara Komentar “Bestie Politik”
Sekuriti sempat menanyakan maksud mereka, namun dijawab hanya berswafoto, tak lama kemudian mereka melempari batu ke arah gedung utama DPRD Sumut, selanjutnya disusul dengan lemparan bom molotov berjumlah 2 botol.
Salah satu pelempar bom molotov berciri-ciri mengenakan kaus berwarna putih dan ada tato di tangan kirinya, "Pertama 8 orang berfoto. Ternyata salah satunya melempar bom molotov," katanya.
Tak lama setelah kejadian, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Medan datang melakukan olah tempat kejadian perkara, mereka mengumpulkan barang bukti dan sejumlah petunjuk lainnya.
Baca Juga:
Ternyata ini yang Disampaikan Maruli Siahaan di Depan Bobby Nasution
Setelah itu, gedung DPRD Sumut yang tidak dijaga aparat berseragam mulai kembali dijaga, puluhan personel polisi berseragam lengkap mulai berdatangan.
Pantauan di lokasi, ada 2 titik lemparan bom molotov yang keduanya mengarah ke gedung utama DPRD Sumut, depan pos sekuriti, di lokasi aroma minyak tanah menguap dari aspal, ditambah serpihan kaca bekas botol bom molotov.
Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean mengatakan sudah ada beberapa terduga pelaku yang diamankan, "Sudah ada yang diamankan," katanya, meski demikian ia belum mengungkap jumlah maupun identitas.
Sejumlah remaja diduga kelompok pelajar melempari gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu (30/8/2025) sore, mereka yang diperkirakan berjumlah 20 orang datang berboncengan motor berhenti di depan gedung lalu melempari batu, setelah melempar batu kemudian mereka kabur dengan sepeda motor masing-masing berboncengan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Poltak Tambunan mengatakan polisi telah mengamankan remaja diduga pelajar SMA dan SMP, informasi yang diperolehnya kurang lebih ada 10 remaja ditangkap, namun ia tidak bisa merinci lebih lanjut karena dibawa ke Polrestabes Medan, "Kurang lebih ada 10 an orang yang diamankan karena mereka melempari batu," tuturnya.
Pantauan di gedung DPRD Sumut hari ini tak ada aksi demonstrasi, lalu lintas pun berjalan lancar dilewati mobil pribadi maupun sepeda motor, berbeda dengan sejak Selasa (26/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025) jalan Imam Bonjol ditutup karena berlangsung demonstrasi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]