WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat jumlah rumah rusak akibat bencana hidrometeorologi atau banjir yang melanda wilayah tersebut mencapai 17.120 unit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Afifullah di Aceh Timur, Jumat (19/12/2025), mengatakan belasan ribu rumah rusak tersebut terdiri atas rusak ringan hingga rusak berat.
Baca Juga:
Kementerian PU Pastikan Akses Tarutung–Sibolga 38 Km Sudah Dibuka
"Kerusakan rumah ini menjadi persoalan utama karena menyangkut keselamatan dan keberlangsungan hidup warga. Banyak rumah warga tidak lagi layak huni, bahkan sebagian roboh dan hanyut akibat derasnya arus banjir," katanya.
Afifullah menyebutkan berdasarkan data per Kamis (18/12), dari 17.120 rumah rusak tersebut sebanyak 7.402 unit diantaranya rusak berat, 4.741 unit rusak sedang, dan 6.977 unit rusak ringan.
Ia menjelaskan sebagian besar rumah yang mengalami rusak berat berada di kawasan dataran rendah serta pemukiman yang berdekatan dengan daerah aliran sungai.
Baca Juga:
Banjir Akibat Hujan Lebat Rendam Ratusan Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Beberapa Pulau Jawa
"Tingginya intensitas hujan yang berlangsung dalam waktu lama saat itu menyebabkan sungai meluap dan merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 300 sentimeter di sejumlah wilayah," katanya.
Akibat kerusakan tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Data BPBD Aceh Timur mencatat sebanyak 20.612 jiwa dari
6.423 keluarga mengungsi di 50 titik pengungsian.
"Sedangkan 1.618 jiwa dari 426 keluarga lainnya memilih bertahan di rumah meski dalam kondisi terdampak," kata Afifullah.