"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 dollar/barel," katanya.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
3. Adil Protes DBH Minyak karena Meranti Daerah Miskin
Adil mengaku protes itu bukan tanpa alasan. Dia menegaskan Kepulauan Meranti adalah daerah termiskin di Riau saat ini sehingga memerlukan perhatian lebih.
"Ini untuk Pak Lucky ketahui, kami di Riau ini 25,68 persen miskin plus ekstrem. Miskin terbanyak itu di Meranti, tetapi kok teganya minyak kami, duit kami tidak diberikan. Bagaimana cara penghitungannya yang pas, hampir 8000 barel/d mulai bulan Juni semenjak konflik Rusia," katanya.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Adil kemudian mengaku pendapatan DBH tahun ini hanya naik Rp 700 juta saja. Padahal, dia menilai hasil minyak yang digarap pemerintah pusat naik drastis.
"Tahun ini kami menerima cuma Rp 115 miliar, naiknya cuma Rp 700 juta saja. Ligting naik, asumsi 1.000 barel/dollar lah kok naiknya cuma Rp 700 juta, ini untuk diketahui," katanya.
4. Adil Minta Pengeboran Minyak di Meranti Ditutup Saja